Senin, 14 Juni 2010

Goa Pawon; Wisata Sejarah Manusia dan Olah Raga Ekstrim


Bandung yang letak geografisnya dikelilingi oleh cekungan dan gunung, memiliki beberapa dataran tinggi. Selain dataran tinggi Lembang yang berada di sebelah utara Kota Bandung, di sebelah barat, Bundung juga memiliki Padalarang. Bila daerah lembang terkenal oleh cuacanya yang sejuk, kebun teh yang luas, dan gunung Tangkuban Perahu, maka Padalarang memiliki beberapa gunung kapur yang diantaranya menyimpan goa yang bersejarah.
Para peneliti dari Indonesia yang sudah melakukan penelitian sejak ratusan tahun lalu menduga bahwa Dataran Tinggi Bandung pernah dijadikan hunian manusia sejak zaman prasejarah. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya berbagai peralatan dari batu seperti anak panah, pisau dan kapak yang terbuat dari batu obsidian dan artefak lainnya yang tersebar di beberapa tempat.
Usaha menemukan jejak manusia purba di Dataran Tinggi Bandung akhirnya menjadi kenyataan ketika pertengahan Juli lalu, para arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung yang menindaklanjuti penelitian sekelompok geolog muda yang tergabung dalam Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), menemukan fosil manusia purba di daerah yang disebut Goa Pawon.
Sekretaris Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Soeroso MP mengatakan, usulan agar Gua Pawon menjadi warisan dunia telah dilayangkan sejak 2009.Dengan ditetapkannya situs Gua Pawon sebagai warisan dunia, pemerintah berharap kepedulian dan pelestariannya tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia, melainkan juga dari seluruh dunia.
Selain itu, karena Goa Pawon terletak disekitaran gunung kapur yang memang menjadi ciri bagi daerah Padalarang, Goa Pawon sering dijadikan area wisata, terutama wisata olah raga etksrim seperti Panjat Tebing. (Dhita Seftiawan)

1 komentar: