Sabtu, 05 Juni 2010

Goa Jepang Banyak Pintu


Goa yang dibangun pada tahun 1942 ini, awalnya untuk kepentingan pertahanan setelah tentara Belanda menyerah pada tanggal 10 Maret 1942. Selain itu, goa ini pada zaman Jepang dijadikan gudang mesiu. Panjang goa Jepang sekitar 442 meter.

Di goa ini terdapat empat lorong untuk masuk, dimana konon katanya lorong ke dua dan ketiga sebagai lorong jebakan. Kami pun penasaran seperti apa keadaan di dalam gua itu? Untuk kebutuhan penerangan di saat memasuki lorong pertama kami menyewa dua buah senter. Lembab, gelap dan dingin adalah kesan awal yang langsung menerpa saat mulai melangkah ke dalam goa yang dibangun pada tahun 1942 silam.

Lorong yang panjang serta berliku memang cukup membingungkan. Perlahan kami berjalan melewati jalan berbatu-batu serta dinding tanah. Dahulu goa ini dijadikan sebagai tempat pertahanan tentara Jepang. Selain itu, di sini terdapat beberapa gundukan tanah yang lebih tinggi dari permukaan yang dijadikan sebagai tempat istirahat/tidur para tentara yang dikenal juga dengan nama Tentara Dai Nippon. Setelah melewati persimpangan demi persimpangan, kami keluar melalui mulut goa yang berukuran lebih besar. Di lorong ini dahulu difungsikan untuk tempat parkir dan keluar-masuk kendaraan perang.

Memang sebelum Pemerintah Sipil Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Tentara Jepang, goa ini dibangun sendiri oleh mereka (Jepang). Namun setelah Belanda menyerah, pembangunan goa diteruskan oleh orang-orang pribumi melalui kerja paksa atau dikenal dengan ”Romusha”.(winarni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar