Senin, 19 April 2010

Robot Kulkas

Sebuah kulkas atau lemari es dengan fungsi yang tidak hanya sebagai alat pendingin. Di 10 tahun mendatang, kulkas berfungsi juga sebagai alat komunikasi. Bentuk fisiknya tidak seperti kulkas pada zaman sekarang ini, pintu kulkas berupa layar LCD yang mampu menginformasikan isi kulkas, seperti susu dan telur telah habis dan menawarkan untuk melakukan pembelian ke toko terdekat. Selain itu, kulkas juga mampu untuk internetan dengan keyboard yang touchscreen pada pintu kulkas.

Alat rumah tangga ini, sangat membantu para ibu agar tidak ketinggalan informasi juga. Tidak hanya untuk internetan dan penyuruh membeli belanjaan. Robot kulkas ini juga bisa untuk menonton acara televisi dan menyetel DVD. Tombol power terletak pada gagang pintu kulkas, sementara DVD drivernya terletak di atas kulkas dan speakernya terletak di samping kulkas tanpa merubah bentuk kulkas itu sendiri.

Selasa, 06 April 2010

Apple iTablet dan Microsoft Courier

Pada saat itu diketahui bahwa (berkenaan dengan fitur dari produk Microsoft yang baru) akan memiliki dual layar 7-inci dengan dukungan multitouch dimana pengguna akan dapat membalikkan halaman, menulis, dan menggambar dengan menggunakan jari-jari atau sebuah pena stylus. Layar juga akan menunjukkan tingkat daya baterai dan status koneksi internet di daerah samping. Selain itu, Microsoft Courier akan datang dengan foto kamera di bagian belakang perangkat, namun tidak diketahui berapa banyak piksel akan ditampilkan.

New Gadget 2010 Apple iTablet
Adapun Apple iTablet, satu-satunya hal yang dikenal pada saat ini adalah Asus akan berkolaborasi dengan perusahaan Steve Job’s untuk membuat gadget ini. Dan juga desas-desus bahwa Apple akan difokuskan pada penciptaan perangkat ini dalam rangka untuk menutup kesenjangan antara biaya produksi sebuah iPod (harga eceran sekitar US $ 200) dan biaya produksi sebuah MacBook (harga eceran = US $ 999) . Karena itu, diyakini bahwa harga eceran Apple iTablet akan mendekati US $ 700.

Desain Apple iTablet masih merupakan misteri, meskipun beberapa analis memperkirakan yang akan tampak seperti sebuah iPod Touch dengan dimensi lebih besar. Di sisi lain, non-gambar resmi diterbitkan di web tapi sangat mungkin bahwa itu adalah gambar palsu, dilihat oleh desain miskin. Selain itu, beberapa hari yang lalu, sebuah video yang seharusnya untuk menunjukkan sebuah tablet-dioptimalkan Wired edisi dalam iTablet Apple juga diterbitkan ... tidak ada komentar resmi dari Apple. Anda dapat melihat video di bawah ini:

Adapun Microsoft Courier, tampaknya, PC Tablet ini dalam tahap perkembangan terakhir dan fitur-fiturnya akan membuatnya terlihat lebih mirip Booklet daripada Tablet PC. Meskipun pengenalan resmi perangkat ini belum dilakukan, Microsoft telah mempelajari tayangan dari beberapa pengguna yang telah menggunakan Tablet PC, yang merupakan istilah yang merujuk pada komputer yang dilengkapi dengan layar sentuh (atau grafis tablet / screen hybrid) dan pengaturan kompleks, aplikasi dan mode.



Dampak:
Perubahan komunikasi menurut Rogers terdiri dari beberapa indikasi, diantaranya:

1) Interactivity: kemampuan berkomunikasi secara dua arah
2) Demassified: kemampuan komunikasi yang bersifat massal/individual
3) Asynchronous: proses komunikasi yang tidak serempak

Sosial--> Realitas sosial masyarakat Indonesia yang sudah "melek teknologi" akan semakin meningkat walaupun tidak serempak. Kesenjangan sosial akibat perkembangan teknologi yang secara bombastis terus menerus menerpa masyarakat dunia tidak mungkin bisa dihindari. Mungkin untuk masyarakat Indonesia, kedatangan era teknologi yang semakin maju dengan pesat, hanya bisa diadaptasi secara perlahan dan harus terus bekelanjutan.
Ekonomi --> Dengan nilai harga sekitar $ 700, diperkirakan untuk pangsa pasar di Indonesia harga tersebut masih begitu sulit dijangkau. Mungkin untuk para kalangan menengah ke atas, harga tersebut masih bisa dipertimbangkan. Terlebih bagi mereka yang secara konsisten mau terus mengkonsumsi produk-produk keluaran Apple. Hal tersebut bisa dilatarbelakangi lantaran hobi semata atau pun sebagai sebuah "identitas keberhasilan" dan menjadi lambang pergaulan bagi orang-orang tertentu. Sedangkan untuk masyarakat umum (menengah ke bawah), dengan hadirnya Apple iTablet dan Microsoft Courier, belum tentu dapat merubah atau berakibat banyak bagi mereka. Sebab, kemungkinan untuk bisa mengakses dan membelinya pun sangat sulit untuk direalisasikan.
Budaya --> Di Indonesia, dengan budaya masyarakat yang beraneka ragam dan begitu peduli terhadap perkembangan teknologi, kemungkinan dengan hadirnya Apple iTablet dan Microsoft Courier sedikit banyak akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat perkotaan. Orang-orang kota akan semakin dimanjakan dan tingkat efisiensi pekerjaan pun akan semakin meningkat. Tetapi, untuk kalangan bawah, hadirnya Apple iTablet dan Microsoft Courier justru akan memperlebar jarak kesenjangan digital bagi masyarakat Indonesia yang belum makmur.

Dhita Seftiawan
KIA043054
























Minggu, 04 April 2010

Charger Tanpa Listrik Mengurangi Efek Global Warming

Green Teknologi bukanlah isu baru. Beberapa industri telah mengambil peluang besar ini dengan menerapkan produksi perangkat-perangkat teknologi yang ramah lingkungan, baik produk yang hemat energi, terbuat dari bahan bebas polusi atau bisa didaur ulang, maupun produk dengan tenaga dari sumber daya alam.

Menginjak 2010, teknologi hijau rupanya makin gencar diterapkan olah kalangan industri. Ini bisa dilihat di Consumer Electronics Show di Las Vegas, 7-10 Januari lalu. Pada pameran elektronik internasional terbesar itu, banyak dipamerkan perangkat teknologi hijau dengan inovasi-inovasi baru. Consumer Electronics Association, penyelenggaranya, bahkan membuka satu ruang pameran khusus untuk "green technology". Inilah beber apa perangkat "hijau" yang dipamerkan disana.


Charger Ponsel YoGen
Salah satu perangkat ramah lingkungan yang dipamerkan di CES 2010 ini cukup unik. YoGen Hand Charger, nama perangkat ini, adalah pengisi ulang baterai telepon seluler yang di dalamnya terdapat roda seperti mainan yo-yo. Putaran roda bisa memproduksi sumber energi hingga 5 watt. Untuk mengisi ulang, pengguna tinggal menarik tali untuk memutar roda, seperti memainkan yo-yo. Satu menit tarikan cukup untuk mengisi ulang ponsel. Harga perangkat ini US$ 40 atau sekitar Rp 400 ribu saja.


Charger Tenaga Angin
Zona sustainable planet di CES 2010 menampilkan sejumlah charger dan perangkat kecil lain yang bertenaga surya. Seperti lampu kebun, lampu kilat, dan lentera berkemah. Salah satunya adalah Mini Wiz dari HyMini. Mini Wiz adalah charger baterai AA dengan tenaga angin yang dapat diletakkan di sepeda untuk mengisi ulang.


Charger Tenaga Surya Regen
ReNu Regen merilis sistem pengisian ulang tenaga surya yang didesain untuk rumah. Setiap charger dilengkapi panel surya 6 watt dan bisa diintegrasikan ke baterai dengan colokan USB. Charger ini juga terintegrasi dengan sebuah terminal untuk speaker, sebuah lampu meja LED, serta pengisi ulang untuk iPod.




Charger Tenaga Surya Freeloader
Charger ini didesain dengan dua panel surya kecil dan baterai litium terintegrasi. Seperti charger tenaga matahari lainnya, Freeloader Pro bisa digunakan untuk mengisi ulang ponsel, GPS, kamera digital, camcorder, dan gadget lainnya. Perangkat ini bisa menyesuaikan diri dengan berbagai peranti berbeda yang hendak diisi ulang.Baterai litium pada charger ini butuh waktu delapan jam untuk mendapat tenaga dari panel surya. Namun baterai yang lebih besar juga tersedia, dan mampu memotong waktu pengisian menjadi tiga jam saja. Itu cukup untuk mengisi ulang sebuah iPod hingga pemakaian 28 jam atau 70 jam kekuatan standby sebuah ponsel.

Dampak
1. Ekonomi
Charger yang terbilang murah untuk kalangan atas, baru akan dikonsumsi oleh kalangan
masyarakat menengah ke bawah setelah banyak produknya.
2. Lingkungan
Membantu mengurangi efek global warming yang sedang melanda bumi kita, serta pemakaian
listrik yang semakin menurun.

winarni
210110070204